Dari puisi diatas karya Chairil Anwar yang berjudul" Senja di Pelabuhan Kecil", puisi ini menggambarkan perasaan seoarng penyair yang gagak dan merasa sedih dalam percintaan yang dia alami, kemudian ia utarakan dalam bentuk puisi ini. Berdasarkan kehidupan nyata, manusia yang mengalami soal percintaan mungkin pernah mengalami kegagalan. Struktur disini dalam arti bahwa karya sastra itu merupakan susunan unsur-unsur yang bersistem, yang antar unsur-unsurnya terjadi hubungan yang timbal balik, saling menentukan. Sejarah Puisi Senja di Pelabuhan Kecil Karya Chairil Anwar . Wanita tua yang kini telah berusia lebih dari 83 tahun dan tinggal di kompleks ABRI, Taman Badakan Bacalah puisi di bawah ini! Senja di Pelabuhan Kecil (Chairil Anwar) Ini kali tidak ada yang mencari cinta. Di antara gudang, rumah tua, pada cerita. Tang serta temali, kapal, perahu, tiada berlaut. Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut. Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang. Menyinggung muram, desir hari-hari berenang Kumpulan puisi tentang senja hari yang indah. Setelah beberapa puisi senja dan keindahan senja telah kita terbitkan seperti puisi senja di pelabuhan kecil puisi tentang puis sore menjelang malam dan kata kata tentang senja. Kali ini, puisi senja kembali hadir menghiasai halaman Blog puisi dan kata bijak memaparkan kata kata tentang senja dalam Berikut adalah kesimpulan isi puisi "Senja di Pelabuhan Kecil": Bait I menceritakan cinta yang sudah tidak dapat diperoleh lagi. Penyair melukiskan keadaan batinnya itu melalui kata gudang, rumah tua, cerita tiang dan temali, kapal, dan perahu yang tiada bertaut. Benda-benda itu semua mengungkapkan perasaan sedih dan sepi. Pada puisi "Senja Di Pelabuhan Kecil terdapat" terdapat majas metafora, majas metafora sendiri adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Pada larik "di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali", "Kapal, perahu tiada melaut" dan "tanah dan air tidur" Chairil Anwar Most read articles by the same author(s) Anisa Fitri, Megan Asri Humaira, Analisis Moral dan Psikologis pada Puisi "Ibu" Karya Kh.Mustofa Bisri , KARIMAH TAUHID: Vol. 1 No. 4 (2022): Karimah Tauhid Dianti Sriayuni, Megan Asri Humaira, Analisis Puisi "Senja di Pelabuhan Kecil" Karya Chairil Anwar dengan Pendekatan Struktural , KARIMAH TAUHID: Vol. 1 No. 4 (2022): Karimah Tauhid Zidik (2013) menyatakan bahwa citraan yang ada dalam puisi adalah penglihatan 'imagery". Yang mengisyaratkan bahwa pelabuhan kecil itu merupakan tempat perpisahan. Seolah puisi ini mengajak pembaca melakukan perjalanan dengan inderanya untuk melihat suasana pelabuhan kecil yang seakan mati tiada lagi berfungsi dan tiada lagi berpenghuni. Struktur disini dalam arti bahwa karya sastra itu merupakan susunan unsur-unsur yang bersistem, yang antar unsur-unsurnya terjadi hubungan yang timbal balik, saling menentukan. pada puisi Senja di Pelabuhan Kecil karya Chairil Anwar. D. Rumusan Masalah Untuk membatasi penelitian ini agar lebih mendalam dan terarah sesuai Berdasarkan hasil anlisis dari puisi "Senja Di Pelabuhan Kecil" maka dapat disimpulkan bahwa puisi ini mengandung makna kesedihan tentang kehilangan dan pelajaran yang diambil dari puisi ini yaitu sebagai manusia kita harus tetap ikhlas atas semua takdir karena di dunia ini tidak ada yang abadi. Kata Kunci: Puisi, makna, mimetik PENDAHULUAN NkpOeg.